CAMPUR TANGAN ALLAH DALAM KEHIDUPAN

Oleh : Umbu Luki Kapita

Tanggal Posting : 05 January 2014

CAMPUR TANGAN ALLAH DALAM KEHIDUPAN

Kita sudah memasuki dan berada di tahun yang baru yaitu tahun 2014. Mengawali tahun yang baru ini tentu berbagai pertanyaan akan timbul dalam pikiran kita: apa yang akan terjadi dengan hari-hari ke depan,  apalagi tahun ini disebut juga dengan tahun politik di mana kita akan memilih pemimpin untuk negeri ini? Ini mungkin menambah ketidakpastian karena akan berkaitan langsung dengan keadaan sosial, politik, ekonomi, dan keamanan bangsa ini. Hal-hal ini tentu menambah kekuatiran dan ketakutan pada setiap kita untuk melangkah dengan tegar ke depan, apalagi jika ditambah dengan pengalaman-pengalaman hidup kita di tahun sebelumnya yang belum terselesaikan; apakah kita sebagai keluarga, pekerja, pengusaha, ataupun anak muda yang masih dalam pendidikan. Tantangan ataupun hambatan yang ada bahkan dapat menimbulkan keputusasaan dalam diri kita; sebagai manusia yang lemah, yang tidak berdaya, tentu kita membutuhkan pertolongan. Berharap pada sesama kadang mengecewakan, berharap pada Tuhan kadang juga timbul pertanyaan dalam diri kita, “Apakah Allah peduli dan mengerti?”

Tema Firman hari ini menunjukkan betapa sesungguhnya Allah begitu peduli dengan kehidupan kita, Ia mau turun ke dunia karena Ia peduli, Ia berada di tengah kita karena Ia mau mengerti bahkan turut merasakan. Campur tangan Tuhan bahkan tidak saja berlangsung saat kita sudah berada di dunia ini, Efesus 1 : 4a menyatakan bahwa kita telah dipilih sebelum dunia dijadikan (baca Efesus 1 : 3-14). Karena itu, marilah kita kembali berharap dan percayakan hidup kita kepada Dia, Allah yang hidup yang telah menciptakan langit dan bumi (Yohanes 1 : 3) juga Allah yang mau memulihkan hidup kita dan mau menjadikan serta menyapa kita anak-Nya (Yohanes 1 : 12).

Perjamuan Kudus yang kita laksanakan hari ini merupakan salah suatu tanda yang kelihatan mengenai campur tangan Allah yang tak pernah selesai dalam hidup kita. Maka, respon kita seharusnya adalah membuka hati dan menyadari ketidakberdayaan kita sehingga Allah yang penuh kasih karunia dan kebenaran itu mau menyatakan kuasa dan pertolongan-Nya. Kalau orang lain ditolong, pasti dan yakin bahwa kita pun ditolong.

CAMPUR TANGAN ALLAH “PASTI”. Amin. (ULK) 

Image courtesy of smarnad at FreeDigitalPhotos.net