DIUTUS DAN DIMAMPUKAN UNTUK BERSAMA MENJADI SAKSI

Oleh : Devi L. Situmorang

Tanggal Posting : 07 June 2014

(Bilangan 11:24-30, Mazmur 104:24-35, 1 Korintus 12:3-13, Yohanes 20:19-23)

 

Saat kita mendengar istilah karunia Roh, maka pikiran kita langsung mengacu pada sebuah perbuatan besar. Kesembuhan adalah karunia Roh yang bahkan dianggap sebagai karunia Roh yang utama, demikian juga karunia berbahasa Roh. Saat Yesus menghembuskan Roh Kudus kepada murid-mrid-Nya, maka peristiwa luar biasa terjadi. Namun apakah memang karunia Roh identik dengan sesuatu yang luar biasa?  Jika memang demikian bagaimana dengan mereka yang tidak dapat melakukan sesuatu yang luar biasa, apakah Roh Kudus tidak tinggal dalam hidup mereka?

 

Peristiwa Pentakosta adalah sebuah peristiwa di mana manusia diberikan kepercayaan untuk melanjutkan misi Yesus di dunia ini, namun manusia tidak sendirian, Yesus memberikan Roh Kudus yang akan memampukan manusia melakukan apa yang menjadi tugas mereka. Tugas manusia adalah bagaimana keberadaan Yesus bisa dirasakan oleh sesama melalui mereka sekalipun Yesus tidak ada lagi bersama-sama mereka. Yesus tidak mengutus manusia sendiri-sendiri namun Yesus mengutus manusia bersama-sama untuk menjadi saksi. Dan Roh Kudus sudah dianugerahkan untuk menolong kita.

 

Dalam bacaan Bilangan 11:24b-30; bahwa Musa tidak merasa terganggu sekalipun Roh Tuhan tidak lagi ada hanya pada dirinya, namun 70 orang yang lain juga mendapatkan Roh Tuhan. Hal ini menjadi kontras jika dibandingkan dengan situasi masa kini, di mana sebagian orang Kristen seringkali lebih suka menonjolkan dirinya ketimbang berbagi tugas dengan orang lain.

Setiap kita mempunyai berbagai keanekaragaman karunia dan talenta yang berbeda dan tentunya berasal dari Tuhan. Tuhan berkarya melalui kepelbagaian karunia ini dan kita diajarkan untuk tidak takut dengan adanya perbedaan, bahkan kita harus saling menopang dan saling menghargai serta bekerja sama dalam pelayanan kita.

 

Apakah kita sudah menyadari aspek kebersamaan atau komunal saat kita menjalankan tugas panggilan Tuhan? Bukan hanya kita pribadi yang diberikan tugas oleh Tuhan, namun kita sebagai sebuah komunitas yang diberikan kepercayaan oleh-Nya. Karena itu kita diajak untuk saling menghargai satu dengan yang lainnya. (DLS)